PELAYANAN BERBASIS DATA: GEREJA YANG SELALU BERUBAH

Oleh: RP Ketut Adi Hardana, MSF
Sekretaris Uskup Keuskupan Palangkaraya. Imam religius Kongregasi Misionaris Keluarga Kudus (MSF) Provinsi Kalimantan.

Ecclesia semper reformanda, Gereja selalu membaharui diri. Itulah semboyan yang nyaring digaungkan selama dan sesudah Konsili Vatikan II. Gereja sebagai realitas historis dan sosial selalu berada dalam pusaran perubahan zaman.

Pembaruan dalam Gereja sebuah keharusan berhadapan dengan kemajuan zaman yang semakin pesat. Ini dapat terjadi bila pola pastoral Gereja mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan umat dan masyarakat yang menjadi tujuan dan sasaran dari reksa pastoralnya. Untuk itu, diperlukan pola pastoral yang sesuai dengan situasi dan kebutuhan nyata umat.Nah, agar situasi dan kebutuhan umat dapat diketahui dengan tepat, diperlukan data umat yang akurat dan harapan, keresahan serta kerinduan umat terhadap kehadiran Gereja di tengah-tengah mereka. Data umat ini dapat diperoleh melalui pendataan umat, survei dan jajak pendapat. Ini adalah langkah awal dan bagian penting dalam pelaksanaan “Pastoral berbasis data”. 


Selengkapnya, baca tulisan RP Ketut Adi Hardana, MSF: Pelayanan Berbasis Data, Gereja yang Selalu Berubah – Mirifica News https://www.mirifica.net/2015/03/21/pelayanan-berbasis-data-gereja-yang-selalu-berubah-1/