MATA AIR MELATI 4

OASE KEDAMAIAN DI PUSAT DEPOK

Jantung Sejarah | Pusat Devosi | Denyut Nadi Iman

GEREJA ST. PAULUS: JANTUNG SEJARAH KATOLIK DI DEPOK

Gereja di Jl. Melati No. 4 (di zaman Belanda hingga 1955, bernama Jl. Sarce) tak sekadar susunan bata-bata biasa. Gereja kita hadir istimewa. Inilah jantung sejarah umat Katolik di Depok.  Sejak 1889, sudah ada serumpun keluarga katolik yang menetap di kawasan Depok Lama. Mereka mengikuti misa kudus di Bogor atau Jakarta. Di pengujung 1940-an, para pastor dari Bogor dengan berjalan kaki bergantian mengunjungi dan mempersembahkan Ekaristi di tengah umat Depok. Perayaan Ekaristi digelar dari rumah ke rumah. Lama kelamaan, frekuensinya menjadi satu kali seminggu hingga Depok ditetapkan sebagai stasi, bagian dari Vikariat Sukabumi (Kini Keuskupan Bogor).

Periode rintisan sejarah 1950, gereja awal dibangun di atas tanah yang dibeli Mgr. Prof. N. Geise, OFM dengan susah payah. Pada 7 Februari 1960 Stasi Depok menjadi Paroki St. Paulus, ditandai dengan baptisan Estalita Ezperansa Maria oleh Pater J.J. Rosen. Kini, Gereja St. Paulus (bangunan utama dan bangunan perintis) selalu siap menyambut kehadiran umat Depok yang terus bertumbuh-kembang dan para peziarah dari luar Depok yang antusias menziarahi cikal bakal sejarah Katolik Depok.

Kisah menarik sejarah gereja ini dapat dibaca di 
https://parokistpaulusdepok.org/profil/sejarah-paroki/

GUA MARIA REGINA ANGELORUM: DEVOSI UMAT TANPA HENTI

Telah hadir kompleks gua Maria Regina Angelorum (Maria Ratu Para Malaikat) di samping Pastoran yang diresmikan pada Sabtu 14 Desember 2019. Nama Maria Regina Angelorum dicetuskan oleh Pater Alforinus Gregorius Pontus OFM, terinspirasi dari kapel kecil yang tersohor karena buah tangan St Fransiskus sendiri, terletak di dalam Katedral Assisi, Italia. Setiap tahun, kapel indah juga bernama Maria Regina Angelorum ini didatangi ribuan peziarah yang memohon Indulgensi Portiuncula. 

Gua Maria Regina Angelorum sangat diharapkan sebagai pusat devosi umat paroki dan para peziarah luar paroki serta oase bening di tengah hiruk pikuk kota Depok. Demikian pula, gua Maria ini dapat menjadi mata air panggilan umat St. Paulus sebagai malaikat-malakat kecil yang menebar karya pelayanan Tuhan Yesus, kesetiaan Bunda Maria dan para Malaikat, serta pesan perdamaian St Fransiskus.

Keping-keping inspirasi lainnya dapat dibaca di
https://parokistpaulusdepok.org/category/artikel/ 

RUANG ADORASI ST. PETRUS: JEDA DI KEPUNGAN HIRUK-PIKUK KARYA

Apa jadinya kita bila terseret dan terjebak dalam tuntutan karya di tempat kerja dan pelayanan di paroki? St. Petrus mengajak kita mendatangi ruangannya, sejenak ambil jeda untuk duduk bersimpuh, hening total, dan mengarahkan telinga dan mata hati pada suara Tuhanm dan menimba inspirasi ilahi di depan Sakramen Mahakudus. Umat paroki dan peziarah diajak untuk hadir: “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu (Matius 11: 28). Suasana Ruang Adorasi St Petrus yang terletak di sisi belakang bangunan gereja utama dikondisikan silentium magnum: tenang, nyaman, dan hanya untuk berdoa pribadi. 

Berbagai renungan inspiratif untuk doa Anda dapat diperoleh di 
https://parokistpaulusdepok.org/category/renungan/

GEDUNG YP2: DENYUT NADI UMAT BERJIWA YOHANES PAULUS II

Paus Yohanes Paulus II adalah penerus misionaris agung Paulus di abad 20. Karena inilah Mgr Paskalis Bruno Syukur memberi nama gedung yang terletak di depan Gereja St. Paulus adalah Gedung Pastoral St Yohanes Paulus II (YP2). Uskup Bogor berharap umat paroki dan semua pemakainya termasuk yang berbeda iman dan budaya dapat menimba inspirasi semangat misioner lintas bangsa, agama, budaya, dan sosial dari sosok YP2. 

Gedung YP2 secara bertahap terus dilengkapi berbagai fasilitas: area parkir luas, ruang-ruang pertemuan, toko rohani, kantin-kafe di lantai 1. Sementara di lantai 2, diperkaya ruang-ruang nyaman dan sejuk untuk aktivitas kelas, temu kategorial, rapat, dan co-working space. Aula serba guna di lantai 3 cukup lapang untuk seminar, pertunjukan seni-budaya, pesta pernikahan. Setiap lantai dilengkapi toilet bersih dan modern, koneksi tangga landai antar-lantai, dan area non-smoking.  Gedung yang dibangun dari himpunan jerih payah donasi umat dan diresmikan oleh Uskup Bogor, Sabtu 13 Oktober 2018 ini siap menjadi saluran berbagai denyut nadi pengembangan iman umat (terutama Sabtu-Minggu) dan kebutuhan publik luar paroki (khususnya Senin-Jumat).

Aktivitas YP2 dan paroki keseluruhan dapat ditelusuri di  https://parokistpaulusdepok.org/category/berita-paroki/

TOKO BENDA ROHANI, KANTIN & KAFE: BERBAGI RAHMAT PERSAUDARAAN

Rahmat persaudaraan umat paroki St Paulus itu juga meluber hingga area kantin, kafe, dan toko buku-benda rohani. Tiga “destinasi umat” (toko buku-benda rohani, kantin, dan kafe) ini menempati salah satu sudut terbaik Gedung Yohanes St Paulus II.

  • TOKO BUKU-BENDA ROHANI menyediakan sederet buku inspiratif penyegar rohani-wawasan Katolik dan salib-rosario-patung sarana berdoa. 
  • KANTIN menyediakan aneka makanan ringan, minuman segar, dan jajanan rakyat. 
  • JOHN PAUL II CAFÉ dimotori Orang Muda Katolik 9OMK) yang berkehendak kuat untuk “berani bisnis”. Kendati belum buka setiap hari, pengelola kafe tetap bersemangat untuk melayani kebutuhan “dahaga” konsumen yang datang dengan pilihan jenis kopi arabica-robusta dari titik-titik terbaik Nusantara: Gayo, Kintamani, Toraja, Flores, dll.

Brosur Mata Air Melati 4